Implementasi Kurikulum Kebencanaan – CREDO

Pada tgl 8 – 9 November 2023 telah dilaksanakan sosialisasi dan implementasi kurikulum kebencanaan seri longsor yang dinamakan CREDO-L di SMP Negeri 1 Cimalaka, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat yang diikuti oleh 100 orang tenaga pendidik tingkat SD dan SMP dari sekolah-sekolah di Kabupaten Sumedang. Acara ini terselenggara atas kerjasama antara FMIPA UI dan Dinas Pendidikan serta BPBD Kabupaten Sumedang sebagai bagian dari Program Matching Fund – Kedaireka 2023 dengan judul SIGANA (Sumedang Sigap Bencana).

Membangun Kesiapsiagaan Melalui Pengajaran Kurikulum Bencana Alam

Bencana alam merupakan ancaman nyata yang dapat merusak infrastruktur, menciptakan ketidakstabilan sosial, dan berdampak negatif pada kehidupan sehari-hari masyarakat. Bencana alam dapat disebabkan oleh fenomena geologis, meteorologis, hidrologis, atau kejadian alam lainnya. Beberapa contoh bencana alam adalah gempa bumi, tanah longsor, banjir, gunung meletus, dan tsunami. Bencana alam seringkali tidak dapat dihindari, tetapi dapat dilakukan upaya untuk mengurangi risiko yang terjadi, salah satunya adalah dengan meningkatkan kesiapsiagaan masyarakat. Pengajaran tentang bencana alam dan implementasi kurikulum khusus mengenai bencana alam merupakan salah satu cara untuk meningkatkan pemahaman dan kesiapsiagaan masyarakat dalam menghadapi ancaman yang mungkin timbul.

Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia (FMIPA UI) berkomitmen untuk memberikan kontribusi positif melalui program pengajaran kurikulum bencana alam kepada para guru sekolah dasar (SD) hingga sekolah menengah pertama (SMP). Progam pengajaran kurikulum bencana alam ini merupakan langkah proaktif dalam meningkatkan pemahaman dan kesiapsiagaan masyarakat terhadap ancaman bencana alam yang bisa terjadi kapan saja. Sejalan dengan visi FMIPA UI untuk menjadi agen perubahan positif melalui kontribusi ilmiahnya, pengabdian masyarakat ini memperkuat ikatan antara perguruan tinggi, mahasiswa, dan masyarakat lokal.

Progam pengajaran kurikulum bencana alam ini merupakan bentuk inovasi yang diberi nama CREDO, yaitu Creative Hazard Education yang dilaksanakan dalam berbagai seri, salah satunya adalah CREDO-L untuk seri bencana tanah longsor. Kegiatan pengajaran kurikulum bencana alam yang diberikan kepada para guru SD hingga SMP ini dilaksanakan di Kabupaten Sumedang, Jawa Barat tepatnya di SMP Negeri 1 Cimalaka pada tanggal 8 – 9 November 2023. Kegiatan ini mencakup serangkaian kegiatan edukatif, pelatihan, dan penerapan kurikulum khusus yang bertujuan untuk membangun ketangguhan masyarakat khususnya siswa yang duduk di bangku SD dan SMP dalam menghadapi bencana alam lewat pelatihan tenaga pengajar sekolah-sekolah tersebut. Kepala Pelaksana BPBD, Atang Sutarno membuka acara setelah serangkaian sambutan disampaikan oleh Ketua Tim Kedaireka UI, Dinas Pendidikan Kabupaten Sumedang dan Kepala Sekolah SMP Negeri 1 Cimalaka.

  • TOR (Term of Reference) kegiatan dapat diunduh atau di-download disini.
  • Materi pelatihan dapat diunduh atau di-download disini.
  • Pamflet perkenalan kegiatan dapat diunduh atau di-download disini.
  • Daftar peserta pelatihan yang hadir mengikuti pelatihan dapat diunduh atau di-download disini.
  • Soal-soal Pre-Test dapat diunduh atau di-download disini.
  • Soal-soal Post-Test dapat diunduh atau di-download disini.

Melalui akses yang kami berikan di atas, kami berharap agar kegiatan serupa dapat dilakukan oleh insan perguruan tinggi lain di berbagai provinsi mengingat Indonesia adalah wilayah yang sangat luas dengan potensi bencana longsor yang sangat tinggi.

Dalam kegiatan pengajaran kurikulum kebencanaan, para guru diberikan pemahaman mendalam melalui penjabaran materi terkait pengertian, jenis-jenis, potensi, dan gejala umum tanah longsor. Para guru sebagai peserta kegiatan pelatihan juga diajak untuk mengenal lebih dalam mengenai langkah-langkah mitigasi bencana tanah longsor yang efektif. Selain itu, terdapat juga sesi simulasi terjadinya bencana tanah longsor menggunakan alat peraga berupa kardus yang menyerupai lereng dengan kemiringan curam. Tanah yang ditumbuhi tanaman dan tanah yang tidak ditumbuhi tanaman dijadikan model untuk mensimulasikan perbedaan kondisi. Tanah tersebut kemudian disiram dengan air sebagai simulasi hujan. Melalui kegiatan ini, para guru dapat lebih memahami dampak vegetasi terhadap stabilitas lereng, sehingga mereka dapat memberikan pemahaman yang lebih baik kepada siswa-siswi di sekolah mereka.

Selain itu, dilakukan  pre-test dan post-test untuk mengukur kemampuan para penerima materi sebelum dan setelah pelatihan. Evaluasi ini dirancang untuk memastikan bahwa pengetahuan yang disampaikan benar-benar terserap dan dipahami dengan baik oleh para guru sehingga mereka dapat menjadi agen perubahan dalam mendidik siswa-siswi tentang mitigasi dan respons terhadap bencana tanah longsor. Dengan dilaksanakannya kegiatan ini, diharapkan pengajaran kurikulum kebencanaan ini bukan hanya sebagai sumber pengetahuan, tetapi juga sebagai sarana untuk menginspirasi para guru. Melalui pemahaman yang mereka peroleh, diharapkan para guru dapat mengambil peran penting dalam mentransfer ilmu pengetahuan kepada generasi muda, menciptakan masyarakat yang lebih sadar dan tangguh dalam menghadapi ancaman bencana tanah longsor di wilayah mereka.

Para peserta memperoleh sertifikat sebagai apresiasi atas keikutsertaan atau partisipasi dalam kegiatan pelatihan Creative Hazard Education seri Longsor (CREDO-L).

Galeri Foto Kegiatan

Hasil Pre-Test dan Post-Test

Galeri Foto Kegiatan

Video Kegiatan