Penelitian Identifikasi Percepatan Getaran Tanah Maksimum (Peak Ground Acceleration) di Area Kampus UI

Peak Ground Acceleration (PGA) adalah salah satu parameter penting yang digunakan dalam analisis resiko gempa. PGA mengukur besaran maksimum percepatan tanah saat gempa bumi terjadi di suatu lokasi tertentu. Percepatan getaran tanah ini dapat berbeda-beda pada setiap lokasi tergantung pada karakteristik gempa (jarak dari hiposenter dan kedalaman gempa) dan karakteristik geologi di lokasi-lokasi tersebut.

Penelitian sebelumnya fokus pada karakteristik gempa pada analisis PGA sedangkan karakteristik geologi belum diperhatikan. Penelitian ini mempertimbangkan pengaruh karateristik tanah pada PGA. Informasi PGA yang akurat penting dalam penilaian risiko gempa bumi karena dapat memberikan informasi tentang seberapa besar intensitas getaran tanah yang mungkin akan terjadi di suatu daerah selama gempa. Nilai PGA yang lebih tinggi menunjukkan bahwa intensitas getaran tanah selama gempa bumi akan lebih besar, yang berarti struktur dan bangunan di daerah tersebut harus didesain lebih kuat agar dapat bertahan dan tidak runtuh akibat getaran tersebut. PGA juga merupakan salah satu parameter yang digunakan untuk mengkategorikan tingkat keparahan gempa bumi, seperti yang diukur oleh Skala Intensitas Gempa (Mercalli) dan Skala Magnitudo Moment. Oleh karena itu, pengukuran PGA di berbagai lokasi sangat penting dalam penelitian seismik dan mitigasi risiko bencana gempa bumi.

Dosen Prodi S1 Geofisika UI, Ayunda Aulia Valencia, M.Sc berhasil mendapatkan pendanaan Hibah Riset PUTI UI untuk kategori Q2, dengan judul penelitian “Penentuan Peak Ground Acceleration (PGA) Menggunakan Kecepatan Gelombang S (Vs) di area Kampus UI Depok”. Riset ini menggunakan tiga metode geofisika, yaitu MASW (Multichannel Analysis Surface Wave), Seismik Refraksi, dan VES (Vertical Electrical Sounding). Menurut Aulia, ketiga metode tersebut akan dipakai untuk mendapatkan nilai Vs. Nilai Vs tsb akan analisis dengan data PGA hasil pengukuran dari stasiun BMKG yang berlokasi di UI untuk mendapatkan rumus empiris PGA yang sesuai dengan kondisi geologi di sekitar kampus UI.

Ide Riset ini terinisiasi karena belum ada penelitian sebelumnya yang membahas terkait persamaan empiris penentuan PGA yang sesuai dengan kondisi geologi di Indonesia, khususnya di Kota depok yang padat penduduk dan dikelilingi oleh beberapa sesar aktif. Oleh karena itu riset ini sangat penting dilakukan sebagai bentuk mitigasi bencana melalui perhitungan risiko jika sewaktu-waktu gempa berukuran menengah hingga besar terasa di area Kampus UI Depok.

Hibah Riset ini diselenggarakan oleh Direktorat Riset dan Pengembangan Universitas Indonesia (Risbang UI) dalam bentuk skema Publikasi Terindeks Internasional (PUTI). Pendanaan yang diperoleh adalah sebesar 100 juta dengan target publikasi internasional Q2. Riset tsb berdurasi hampir dua tahun. Pada tanggal 17 – 21 Juli 2023 telah dilakukan pengukuran menggunakan metode MASW, seismik refraksi, dan geolistrik pada 15 titik yang tersebar merata di Area Kampus UI, Depok. Pelaksanaan riset ini melibatkan kontribusi mahasiswa program studi Geofisika UI dari tahap akuisisi data hingga tahap pengolahan data. Dosen Prodi S1 Geofisika UI penerima hibah, Ayunda Aulia Valencia, M.Sc berharap riset yang diselenggarakan ini dapat bermanfaat untuk kemajuan indeks peningkatan akreditasi program studi, serta data dari riset tersebut dapat dimanfaatkan oleh mahasiswa Geofisika UI untuk keperluan data tugas akhir