Kecamatan Teluknaga merupakan salah satu daerah yang memiliki ketidakseimbangan antara volume sampah yang dihasilkan dengan jumlah sampah yang dikelola. Berdasarkan informasi yang dikeluarkan oleh Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kabupaten Tangerang melalui Open Data Kabupaten Tangerang, Kecamatan Teluknaga menghasilkan sekitar 114 ton sampah, namun hanya sekitar 27 ton yang berhasil dikelola, dan dari jumlah tersebut, hanya tiga ton yang dapat didaur ulang.
Dengan banyaknya volume sampah yang tidak terkelola, hal itu menyebabkan banyaknya timbunan sampah di sekitar aliran Sungai Cisadane. Timbunan sampah tersebut dapat menyebabkan berbagai bencana jika tidak dikelola dengan benar. Sampah-sampah di tepi sungai ini menyebabkan sedimentasi dan pendangkalan di dasar sungai, yang seringkali mengakibatkan banjir saat musim hujan. Kecamatan Teluknaga telah beberapa kali mengalami banjir akibat curah hujan yang tinggi dan meluapnya aliran sungai.
Mempertimbangkan hal ini DREAM hadir sebagai agent of change, kami menghadirkan program pendidikan bagi penduduk Desa Teluknaga. Program kami telah didukung oleh Direktorat Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat Universitas Indonesia (DPPM UI), dan berfokus untuk menjangkau siswa/i sekolah dasar kelas 4-6 dan masyarakat Desa Teluknaga. Kami memberikan pembelajaran kepada siswa/i sekolah dasar untuk meningkatkan kesadaran terhadap pada usia dini tentang pengelolaan sampah dan mitigasi banjir.
Di SD Pangkalan 1 DREAM mengadakan program pembelajaran kepada siswa/i kelas 4-6 menggunakan media smartbox dan credo. Bagian dari upaya berkelanjutan kami dalam pendidikan sekolah dasar, kami mengajarkan mitigasi pencegahan banjir. Media smartbox mencakup informasi tentang penyebab, pencegahan, penanggulangan, dan dampak dari bencana banjir. Kami juga melakukan Seni Kreasi dan Cipta Karya (Seirock Ya!) sebagai bentuk langsung pengelolaan sampah. Pada kegiatan ini para siswa/i diberdayakan untuk membuat barang yang dapat dipakai dari sampah atau barang bekas. Harapannya para siswa/i dapat peduli dengan barang bekas yang mereka gunakan sehari-hari dan turut andil untuk melestarikan lingkungan dengan mendaur ulang sampah.
Melihat antusiasme para siswa/i kelas 4-6 SD Pangkalan 1 dan masyarakat Desa Pangkalan, Teluknaga, kami percaya upaya program pendidikan yang kami hadirkan telah berhasil. Melaui upaya ini kami dapat memberikan pengetahuan tentang penyebab, pencegahan, penanggulangan, dan dampak banjir. Kami meminta para peserta untuk berbagi pengetahuan ini kepada masyarakat yang lain, harapannya sampah yang berada disekitar bisa menjadi barang yang berguna.