Kuliah Lapangan Geofisika 10-18 Mei 2024

Kulon Progo, Yogyakarta menjadi pilihan lokasi Kuliah Lapangan Geofisika bagi mahasiswa Geofisika angkatan 2022 FMIPA UI

Pada Semester 4 terdapat sejumlah mata kuliah metode-metode geofisika, diantaranya Metode Gravitasi dan Magnetik (3 SKS), Metode Geolistrik (2 SKS), Metode Elektromagnetik (2 SKS) dan Metode Seismik (3 SKS). Selain diajarkan konsep dan prinsip dari setiap metode, mahasiswa juga dituntut untuk mempraktekkan metode-metode tersebut di lapangan yang sesungguhnya.

Lapangan yang dipilih kali ini berada di Kecamatan Kalibawang, Kabupaten Kulon Progo, Yogyakarta. Kawasan tersebut memiliki fenomena geologi yang tidak terlalu kompleks sehingga sangat cocok untuk mahasiswa geofisika yang baru pertama kali menerapkan metode-metode geofisika. Terdapat beberapa obyek geologi di kawasan ini yang menjadi target survei geofisika seperti bukit Mujil dengan litologi breksi andesit yang berada di dalam Formasi Nanggulan dan sedimen aluvial sungai Progo. Dugaan keberadaan jalur sungai purba (paleochannel)  juga tak kalah menarik untuk dijadikan target survei geofisika. Objek geologi tersebut dapat diidentifikasi menggunakan metode geofisika antara lain gravitasi, magnetotellurik, geomagnetik, georadar, geolistrik dan seismik.

Kegiatan Kuliah Lapangan Geofisika diikuti oleh 69 mahasiswa angkatan 2022, 8 asisten dan 7 orang dosen. Seluruh peserta kuliah lapangan berangkat menggunakan moda transportasi kereta api dari Stasiun Pasar Senen, Jakarta menuju Stasiun Wates, Kulon Progo. Sementara, alat-alat geofisika diangkut menggunakan 2 unit kendaraan roda empat.

Akomodasi selama kuliah lapangan menggunakan fasilitas Kampus Lapangan Kulon Progo milik ITNY (Institut Teknologi Nasional Yogyakarta) yang terletak di Dusun Degan, Desa Banjararum, Kecamatan Kalibawang, Kabupaten Kulon Progo.

Metode Georadar (Ground Penetrating Radar)

Metode ini termasuk metode geofisika yang bersifat aktif. Pada alat georadar, antena transmitter memancarkan gelombang radio ke bawah permukaan tanah. Pantulan gelombang radio dari bawah tanah ditangkap oleh antena receiver, kemudian dianalisa sedemikian rupa sehingga diperoleh gambaran kondisi bawah permukaan tanah.

Target dari praktikum georadar di Kulonprogo adalah perlapisan endapan sedimen aluvial di sekitar daerah aliran sungai Kali Progo dan pendugaan keberadaan sungai Progo purba di masa lampau.