Penjajagan Kerjasama Peningkatan TKDN Peralatan BMKG dan Pembangunan PMS

Kunjungan Departemen Geosains FMIPA UI ke Gedung E BMKG Pusat, Kemayoran Jakarta dalam rangka rencana kerjasama peningkatan TKDN

Kamis 22 September 2022 bertempat di Gedung E BMKG Pusat, Departemen Geosains FMIPA UI memenuhi undangan dari Deputi Bidang Instrumentasi, Kalibrasi, Rekayasa dan Jaringan Komunikasi – BMKG. Pertemuan tersebut dimaksudkan untuk membahas peluang kerjasama antara BMKG dengan Departemen Geosains FMIPA UI. Supriyanto dan Idwan Suhardi hadir mewakili Departemen Geosains sedangkan dari pihak BMKG diwakili oleh Muhamad Sadly selaku Deputi dan sejumlah Kepala Pusat dibawah kedeputian Bidang Instrumentasi, Kalibrasi, Rekayasa dan Jaringan Komunikasi (Inskalrekjarkom).

Dalam sambutannya, Muhamad Sadly menggarisbawahi 4 fokus pengembangan Bidang Inskalrekjarkom yaitu Internet of Thing (IoT), Artificial Intelegent (AI), Rekayasa & Instrumentasi, dan Big Data.  Selain itu upaya untuk meningkatkan TKDN (Tingkat Komponen Dalam Negeri) bagi peralatan-peralatan operasional BMKG juga menjadi tantangan tersendiri. Sadly menginformasikan bahwa saat ini BMKG ditantang oleh Menko Bidang Maritim dan Investasi untuk meningkatkan TKDN sambil mengurangi ketergantungan pada produk asing. Disisi lain, Kepala BMKG juga mengamanatkan kepada Bidang Inskalrekjarkom untuk memastikan seluruh peralatan operasional BMKG yang terpasang di lapangan dalam keadaan hidup atau on dan mampu bekerja optimal. Tidak boleh ada peralatan yang mati atau off terlalu lama agar BMKG tidak luput dari pengamatan terhadap tanda-tanda alam yang mengarah pada potensi bencana alam di seluruh wilayah Indonesia. Menanggapi kedua hal di atas, Idwan Suhardi menyatakan bahwa kerjasama antara BMKG dengan perguruan tinggi di Indonesia perlu diperkuat untuk mendukung kemandirian bangsa, khususnya di bidang instrumentasi.

Pada kesempatan tersebut Supriyanto menyampaikan beberapa inovasi yang telah dihasilkan oleh Departemen Geosains di bidang instrumentasi kebumian. Diantaranya adalah alarm gempabumi EWAS (Earthquake Warning Alert System) dan alat PANTIR (Pemantau Tinggi Muka Air). Kedua track record tersebut bersesuaian dengan tugas dan fungsi pokok Bidang Inskalrekjarkom. Dalam hal ini Supriyanto mengusulkan agar kerjasama yang akan dilaksanakan nantinya difokuskan pada upaya peningkatan TKDN peralatan-peralatan operasional BMKG dan upaya membangun sistem yang mampu memprediksi kegagalan fungsi peralatan-peralatan operasional yang sudah terpasang di lapangan.

Setelah diskusi dan brainstorming, acara dilanjutkan dengan kunjungan ke ruang-ruang fasilitas kalibrasi peralatan MKG (metorologi, klimatologi dan geofisika) yang berada di Gedung E, BMKG Pusat di Kemayoran, Jakarta.

Sebagai tindaklanjut acara ini, dalam waktu yang tidak terlalu lama bagian kerjasama dari BMKG dan FMIPA UI akan dijadwalkan untuk menandatangani dokumen Perjanjian Kerja Sama antara kedua belah pihak dalam upaya meningkatkan TKDN dan membangun Predictive Maintenance System (PMS)