Dosen Geosains Universitas Indonesia Mendapatkan Penghargaan di IAS Meeting of Sedimentology

Reza Syahputra, dosen Program Studi Geologi Departemen Geosains Universitas Indonesia mendapatkan penghargaan sebagai salah satu presenter poster terbaik pada IAS Meeting of Sedimentology yang ke-35 dilaksanakan di Praha, Republik Ceko. Pertemuan ini diadakan oleh IAS (International Association of Sedimentologists) yaitu asosiasi sedimentolog internasional yang menerbitkan dan menjadi kolaborator dari berbagai jurnal ilmiah ternama seperti Sedimentology, Basin Research, serta Journal of Petroleum Geology.

Reza memaparkan salah satu bagian dari penelitian doktoralnya di area Bohemian Massif, di Republik Ceko. Pada daerah ini dilakukan penelitian terhadap evolusi cekungan sedimen yang terjadi pada saat awal mula proses rifting atau biasa disebut dengan incipient rifting. Proses incipient rifting pada daerah penelitian ini pada akhirnya menyebabkan sebagian teran geologi di bagian utara Gondwana terpisah menjadi ribbon terrane, yaitu suatu teran geologi yang terbentuk dari bekas daerah back-arc atau intra-arc yang berbentuk memanjang layaknya suatu pita. Contoh ribbon terrane di Indonesia adalah Sibumasu, yang memanjang dari pulau Sumatra dan menerus hingga ke Semenanjung Malaysia, Thailand, dan Myanmar.

Evolusi cekungan pada area penelitian ini disimpulkan melalui perekaman data sedimentologi dan stratigrafi. Selain dari itu penelitian didukung pula dengan analisis kerentanan magnetik dari batuan sedimen dengan menggunakan metode AMS (Anisotropy of Magnetic Susceptibility). Yang menjadi kebaruan dalam penelitian ini adalah dilakukannya komparasi terhadap arus purba (paleocurrent) yang diinterpretasikan melalui observasi perlapisan silang siur (cross-stratification) dibandingkan dengan arus purba yang diinterpretasi berdasarkan analisis lineasi magnetik dengan metode AMS. Hasil penelitian menunjukkan adanya kesesuaian arah arus purba pada kedua metode tersebut, dan juga menunjukkan adanya perubahan sumber sedimen selama evolusi cekungan terjadi di daerah penelitian.

Poster dari penelitian tersebut dapat diunduh disini